Upacara Adat Tradisional Kota Pacitan
Pacitan memiliki budaya yang beragam
di tiap kecamatannya. Tak heran jika disetiap tempat memiliki adat
istiadat dan ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah upacara adat
desa setempat. Berikut upacara adat yang terdapat di wilayah Kabupaten
Pacitan.
1. Jangrik Geng gong
Upacara adat Jangkrik Genggong berasal dari desa Ngadirojo, kecamatan Ngadirojo. Upacara ini diadakan untuk acara bersih desa dengan menyewa tayub untuk tampil di acar tersebut.
Upacara adat Jangkrik Genggong berasal dari desa Ngadirojo, kecamatan Ngadirojo. Upacara ini diadakan untuk acara bersih desa dengan menyewa tayub untuk tampil di acar tersebut.
2. Baritan
Upacara adat Baritan berasal dari dusun Pati, desa Gawang, kecamatan Kebon Agung. Upacara adat ini diadakan untuk upacara tolak bala di saat ada bencana atau wabah penyakit. Upacara adat ini diadakan setiap bulan Suro.
Upacara adat Baritan berasal dari dusun Pati, desa Gawang, kecamatan Kebon Agung. Upacara adat ini diadakan untuk upacara tolak bala di saat ada bencana atau wabah penyakit. Upacara adat ini diadakan setiap bulan Suro.
3. Methik Pari
Upacara adat Methik Pari berasal dari desa Jeruk kecamatan Bandar. Upacara adat ini diadakan ntuk acara memetik (memanen) padi. Upacara ini diadakan setiap panen padi untuk menghormati Dewi Sri dan Joko Sadono.
Upacara adat Methik Pari berasal dari desa Jeruk kecamatan Bandar. Upacara adat ini diadakan ntuk acara memetik (memanen) padi. Upacara ini diadakan setiap panen padi untuk menghormati Dewi Sri dan Joko Sadono.
4. Badhutan Sinampurna
Upacara adat Badhutan Sinampurna berasal dari desa Tegalombo, kecamatan Tegalombo. Upacara adat ini diadakan untuk acara bersih agar tidak ada wabah penyakit. Pada acara ini , ketua kampung memakai topeng. Upacara adat ini diadakan setiap bulan Suro.
Upacara adat Badhutan Sinampurna berasal dari desa Tegalombo, kecamatan Tegalombo. Upacara adat ini diadakan untuk acara bersih agar tidak ada wabah penyakit. Pada acara ini , ketua kampung memakai topeng. Upacara adat ini diadakan setiap bulan Suro.
5. Mantu Kucing
Upacara adat Mantu Kucing berasal dari desa Purworejo. Upacara adat ini diadakan ketika ada kemarau panjang agarsegera diberi hujan.Caranya, Desa Purworejo mencari kucing betina dari desa tetangga lalu dinikahkan dengan kucing jantan dari Desa Purworejo itu sendiri.
Upacara adat Mantu Kucing berasal dari desa Purworejo. Upacara adat ini diadakan ketika ada kemarau panjang agarsegera diberi hujan.Caranya, Desa Purworejo mencari kucing betina dari desa tetangga lalu dinikahkan dengan kucing jantan dari Desa Purworejo itu sendiri.
6. Ceprotan
Upacara adat Ceprotan berasal dari desa Sekar, kecamatan Donorojo. Upacara adat ini diadakan untuk acara bersih desa dengan menggelar Sendratari Endang Loro Tompe dalam rangka mengingat-ingat dan penghormatan kepada Dewi Sekartaji/Galuh Candra Kirana ketika mencari kekasihnya yang bernama Raden Panji Asmarabangun/Panji Inu Kertapati. Upacara adat ini diadakan setiap bulan Lungkang.
Upacara adat Ceprotan berasal dari desa Sekar, kecamatan Donorojo. Upacara adat ini diadakan untuk acara bersih desa dengan menggelar Sendratari Endang Loro Tompe dalam rangka mengingat-ingat dan penghormatan kepada Dewi Sekartaji/Galuh Candra Kirana ketika mencari kekasihnya yang bernama Raden Panji Asmarabangun/Panji Inu Kertapati. Upacara adat ini diadakan setiap bulan Lungkang.
7. Larung Samudro
Upacara adat Larung Samudro diadakan setiap bulan Suro. Caranya yaitu dengan membawa sesajen ke laut lalu dihanyutkan agar nelayan bisa selamat dan lancar dalam mencari ikan.
Upacara adat Larung Samudro diadakan setiap bulan Suro. Caranya yaitu dengan membawa sesajen ke laut lalu dihanyutkan agar nelayan bisa selamat dan lancar dalam mencari ikan.
8. Eret
Eret digelar di Pantai Worawari, Desa Worawari Kebonagung, Pacitan. Eret adalah mencari ikan dengan metode jaring panjang yang dipasang melingkari teluk. Kedua ujung jaring ada di daratan dan kemudian ditarik bersama untuk menggiring ikan kearah pesisir. Ikan yg berhasil digiring nantinya akan terperangkap ke dalam jaring panjang tersebut, atau menangkap ikan jarring keruk. Kemudian hasil tangkapan ikan biasanya akan dibagi merata kepada seluruh warga yang ikut menarik jaring. Untuk upacara ini sendiri diawali dengan ritual doa dan memohon agar diberikan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Eret dilaksanakan setiap tahun.
Eret digelar di Pantai Worawari, Desa Worawari Kebonagung, Pacitan. Eret adalah mencari ikan dengan metode jaring panjang yang dipasang melingkari teluk. Kedua ujung jaring ada di daratan dan kemudian ditarik bersama untuk menggiring ikan kearah pesisir. Ikan yg berhasil digiring nantinya akan terperangkap ke dalam jaring panjang tersebut, atau menangkap ikan jarring keruk. Kemudian hasil tangkapan ikan biasanya akan dibagi merata kepada seluruh warga yang ikut menarik jaring. Untuk upacara ini sendiri diawali dengan ritual doa dan memohon agar diberikan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Eret dilaksanakan setiap tahun.
9. Kethek Ogleng
Kethek Ogleng adalah sebuah tari yang
gerakannya menirukan tingkah laku kethek (kera). Tarian ini ditarikan
oleh masyarakat Desa Tokawi Kecamatan Nawangan bertahun-tahun lamanya.
Biasanya tarian ini dipentaskan pada waktu hajatan masyarakat setempat.
10. Jaranan Pegon
Jaranan
Pegon merupakan seni tradisional dari Desa Mangunarjo Kecamatan
Arjosari. Kesenian ini dilaksanakan saat warga mempunyai hajatan. Untuk
memulai acara pertunjukkan Jaranan Pegon ini di tampilkan terlebih
dahulu penari pegon ( penari yang membawa kuda – kudaan ), biasanya yang
memainkan tarian ini adalah para lelaki yang masih berusis muda ( masih
SMP ). Setelah penari kuda tampil di lanjuttkan penari yang membawa
celeng ( membawa duplikat babi ) dan seorang penari yang membawa kepala
naga yang terbuat dari kayu dan dengan di iringi oleh gamelan jawa yang
sangat khas. Lama kelamaan kedua penari tersebut terlarut dengan suara
gamelan yang mengalun – alun dan akhirnya kedua penari itu kesurupan
makhluk halus.
Demikianlah sekilas tentang Upacara Adat
Tradisional Kota Pacitan, mohon maaf jika belum lengkap karena kurangnya
informasi yang di dapatkan. Semoga dapat membuat pembaca jalan – jalan
ke kota pacitan
Sumber : https://keindahankotapacitan.wordpress.com/2015/03/03/upacara-adat-tradisional-kota-pacitan/
Sumber : https://keindahankotapacitan.wordpress.com/2015/03/03/upacara-adat-tradisional-kota-pacitan/
0 komentar:
Posting Komentar